Kedua, sabar menghadapi godaan. Rumah tangga itu laksana perahu. Untuk mencapai pulau kebahagiaan di surga, perahu itu harus berlayar mengarungi luasnya samudra masalah. Indahnya pernikahan analog dengan indahnya pantai. Namun jangan lupa, siapa saja yang bertolak dari pantai untuk menyeberangi lautan, maka ia akan menemukan ganasnya ombak. Siapa saja yang tidak membawa bekal dan persiapan yang matang, tidak mustahil bahtera rumah tangganya akan karam ditelan gelombang.
ketik di sini untuk artikelnya
pada aku
dalam rumahtangga kita mesti banyak sabar
dendolo time sebelum kawen
aku kurang sabar
tapi setelah berkahwin
banyak wooo aku sabar
macam ada punat plak
kalau marah
punat itu pun menjalankan tugasnya
"hei puan shalin,engkau harus sabar!"
ketingggg
terus hilang marah itu
coiii
haha
Isteri Incik Fahmi =p
1 comment:
setuju sgt2.....
Post a Comment